Perkembangan Teknologi Informasi Didunia Jurnalistik
GITA FEBRYANTI
C1D318090
TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI
IBU WA ODE LUSIANAI
JURUSAN JURNALISTIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN
ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HALUOLEO
2018
Jurnalisme
atau kewartawanan berasal dari kata journal yang mempunyai arti catatan harian
atau mengenai kejadian sehari hari. Dalam kata lain, journal dapat pula
diartikan sebagai surat kabar. Journal berasal dari bahasa latin diurnalis,
yaitu orang orang yang melakukan pekerjaan jurnalistik. Kegiatan jurnalistik
pun tidak jauh dari teknologi, karena setiap langkah jurnalistik memerlukan
teknologi. Teknologi dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam bidang
komunikasi, semakin berkembang dari tahun ke tahun terutama setelah kemunculan
internet. Semua orang yang hidup digenerasi sekarang ini dituntut untuk melihat
komunikasi teknologi dan haus informasi, agar dapat mengikuti arus perkembangan
jaman.
Begitu
pula para jurnalis, mereka harus mampu menguasai teknologi modern yang sedang
berkembang saat ini. Jurnalistik
bekerja sebagai pencatat,memproses, dan menyajikan informasi yang terjadi dalam
kehidupan setiap harinya dengan mengacu pada definisi jurnalistik dan kemajuan
teknologi, maka jurnalistik tidak terlepas dengan perkembangan teknologi informasi
dan publikasi. Kemajuan teknologi mendorong para jurnalis
untuk belajar dan mempelajari teknologi tersebut, karena hal ini berkaitan
dengan bagaimana konsumsi masyarakat terhadap media yang akan berpengaruh pada
penyampaian berita yang akan disebarkan oleh para junalis. Setiap harinya
masyarakat membutuhkan informasi yang terjadi di dunia ini, mulai dari
lingkungan rumah, kota, negeri, hingga keadaan dunia. Demi memenuhi kebutuhan
masyarakat akan berita. Saat ini dengan berkembangnya internet, muncul
jurnalistik multimedia. Dimana penyajian berita dilakukan melalui jaringan
internet, yang memampukan media untuk menampilkan berita dalam bentuk teks,
gambar, audio, serta video sekaligus. Berkembangnya komunikasi online, juga
memunculkan trend baru dalam dunia jurnalistik, yaitu jurnalistik online. Lalu pada perkembangan
berikutnya muncul elektronik mail/lebih dikenal dengan nama email.
Bertukar informasi
menggunakan email memiliki berbagai keuntungan. Biaya yang lebih murah serta
penggunaaan waktu yang relatif lebih singkat merupakan keunggulan email
daripada surat. Lalu muncul alat yang lebih canggih lagi dibandingkan dengan
email, yaitu telepon. Dan kemajuan teknologi yang semakin tidak terbendung itu,
berkomunikasi menggunakan telepon bisa melihat wajah orang yang ada di ujung
telepon sana berkat teknologi 3G yang terdapat pada telepon genggam (HP). Dalam
penyajian sebuah berita pun tidak luput dari kemajuan teknologi. Surat kabar
yang telah akrab dengan khalayak pembaca sepertinya mulai tergerus seriring
perkembangan teknologi.
Dengan menjamurnya media
onlinet sepertinya telah membuat ‘mahzab baru’ dalam dunia jurnalistik, yaitu
jurnalisme online. Jadi penyajian berita melalui media online adalah pesan /
informasi yang disampaikan menggunakan media internet. Di abad ke 21 ini perkembangan teknologi
semakin canggih dan modern. Hal ini berbanding lurus dengan aktivitas sehari –
hari yang senantiasa menggunakan peralatan serba modern. Semua orang di abad ke
21 ini dituntut agar melek teknologi dan selalu haus akan informasi Dahulu
ketika seseorang ingin berkomunikasi, mereka menggunakan alat yang serba manual
dan membutuhkan proses yang memakan waktu.
Sekarang, dengan ditemukannya teknologi internet, kegiatan jurnalistik tidak hanya dapat dilakukan oleh jurnalis professional. Setiap orang bisa melakukan kegiatan mencari, mengumpulkan, mengolah, dan melaporkan berita kepada masyarakat luas. Istilah yang digunakan untuk perkembangan jurnalistik tersebut disebut dengan citizen journalism.
Sekarang, dengan ditemukannya teknologi internet, kegiatan jurnalistik tidak hanya dapat dilakukan oleh jurnalis professional. Setiap orang bisa melakukan kegiatan mencari, mengumpulkan, mengolah, dan melaporkan berita kepada masyarakat luas. Istilah yang digunakan untuk perkembangan jurnalistik tersebut disebut dengan citizen journalism.
Citizen journalism atau jurnalisme warga
merupakan suatu konsep bagi anggota publik yang memainkan peran aktif dalam
mengumpulkan, melaporkan, menganalisis, serta menyebarluaskan berita dan
informasi (Bowman dan Willis, 2003). Maksud dari anggota publik di sini adalah
setiap orang tanpa memandang latar belakang pendidikan dan keahlian. Mahasiswa
masuk ke dalam kriteria tersebut. Kehadiran citizen journalism mendorong setiap
orang untuk berani menulis dan melaporkan informasi/berita kepada banyak orang
tanpa memerlukan label atau status jurnalis profesional.
Selain citizen journalism, seiring
dengan perkembangan teknologi komunikasi pada saat ini yang telah memasuki
cyber world, media berita konvensional dituntut untuk melakukan integrasi
dengan media berita yang baru agar mampu memenuhi harapan baru bagi
pelanggannya. Misalnya, media konvensional menciptakan event-nya dengan
menggunakan edisi online. Salah satu contohnya pada saat ini harian Kompas
sudah mempunyai edisi online. Dari penjelasan di atas bisa kita simpulkan
bagaimana pekembangan teknologi komunikasi sangat mempengaruhi perkembangan
jurnalistik di dunia. Mulai dari media cetak, radio, dan televisi.
Perkembangan media massa di indonesia berkaitan erat dengan
perkembangan situasi politik serta kebijakan pemerintah di Indonesia.
Jurnalistik online periode pertama di Indonesia dimulai pada tahun 1995 hingga
1997. Pada masa itu, mailing list mengenai runtuhnya Orde Baru (era reformasi)
merupakan berita dalam bentuk mailing list yang paling sensasional. Tahun 1998
– 2001 merupakan periode kedua jurnalisme online, pada masa ini mulai
bermunculan situs berita (dotcom). Namun tidak banya situs berita yang tetap
bertahan hingga akhir periode. Periode ketiga dimulai padatahun 2001, pada masa
ini media jurnalistik berupa online multimedia serta webcasting dengan berbagai
layannannya seperti news feed, podcast, desktop allert, dkk.
Komentar
Posting Komentar